Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN yang Perlu Kamu Ketahui

sbmptn atau snmptn

Halo calon mahasiswa, bagaimana kabar kamu hari ini? Karena sekarang sudah masuk ke fase kelulusan, kamu perlu banget nih tahu yang namanya jalur masuk kampus impian. Nah, untuk masuk ke kampus impianmu, ada yang namanya tiga jalur utama, yaitu SNMPTN, SBMPTN, serta Mandiri.

Nah di artikel blog saya kali ini, saya akan memberikan informasi mengenai apa perbedaan dari jalur SNMPTN dengan SBMPTN. Yuk simak dulu dari penjelasan di bawah ini.

SNMPTN

SNMPTN adalah singkatan dari seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri nasional. Nah, sistem dari SNMPTN ini tidak memerlukan biasa sama sekali, baik dari pihak sekolah maupun pihak siswanya. Di jalur SNMPTN, kamu sangat mengandalkan yang namanya nilai raport, prestasi semasa sekolah, serta portofolio pendukung (tergantung jurusan).

Selain itu, kamu juga perlu yang namanya mengukur nilai kamu sendiri dengan persaingan di jurusan kampus impianmu. Namun yang perlu kamu ketahui, tidak semua siswa dapat mengikuti jalur SNMPTN ini. Hanya beberapa siswa (biasanya 40%) nilai terbaik dari jurusan di sekolah SMK/SMKmu.

Di luar dari itu, ada satu aspek pendukung yang dapat diperhitungkan untuk lolos melalui jalur SNMPT ini. Aspek tersebut adalah prestasi alumni SMA/SMKmu di jurusan atau kampus yang kamu impikan. Maka dari itu, penting untuk memperbesar nilai dan prestasi SMA/SMKmu agar dapat lolos di jalur yang tanpa biaya ini.

SBMPTN

SBMPTN merupakan singkatan dari seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri. Berbeda dengan SNMPTN, jalur SBMPTN memerlukan biaya pendaftara untuk tesnya yang bernama UTBK (ujian tulis berbasis komputer). Untuk bisa lolos di jalur SBMPTN ini, kamu harus mengikuti UTBK dan nilai UTBK ini langsung digunakan untuk bersaing dengan peserta lainnya yang mengincar jurusan kampus impianmu.

Untuk jalur SBMPTN ini, seluruh siswa dapat mengikutinya dan tidak tergantung sama sekali dengan nilai ataupun prestasi, kecuali jurusan yang memerlukan adanya portofolio. Di jalur ini biasanya pesertanya banyak, karena siswa yang mendaftar SNMPTN dan tidak lolos dapat kesempatan kembali untuk bersaing di SBMPTN.

Selain itu, ada beberapa tahun yang mengizinkan siswa yang lolos SNMPTN tetap bisa ikut SBMPTN, entah alasannya karena tidak puas atau sebagainya. Maka dari itu, perlu yang namanya belajar Saintek dan Soshum untuk mendapat nilai yang tinggi di UTBK dan lolos SBMPTN.

Apa itu Saintek dan Soshum? Tunggu jawabannya di artikel selanjutnya ya.